Menyelidiki Potensi Logam Mulia dan Mineral Kritis di Malang

Tim Kerja Mineral PSDMBP menugaskan Tim Penyelidikan Umum Logam Mulia dan Mineral Kritis di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 28 Mei-26 Juni 2024.  Selama 30 hari, tim tersebut melakukan penyelidikan dengan maksud untuk mendapatkan data geologi terkait dengan keprospekan dan potensi mineral logam mulia dan mineral kritis, meliputi data alterasi, mineralisasi, dan geokimia tanah di daerah penyelidikan meliputi Desa Puji Harjo dan Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo. Sementara tujuan penyelidikan ini adalah untuk mendapatkan daerah prospek sebagai wilayah yang potensial untuk dijadikan target eksplorasi, dan bahan masukan dalam penyusunan WIUP mineral logam.

Dalam praktiknya, tim melakukan kegiatan pemetaan geologi dan geokimia tanah dengan metode ridge and spur melalui beberapa tahap. Pertama, yang dilakukan tim adalah memetakan lokasi singkapan litologi dan indikasi adanya logam mulia serta mineral kritis dengan cara menyusuri sungai-sungai atau lokasi-lokasi singkapan dengan melakukan pengamatan dan deskripsi batuan, hubungan litologi dan mengetahui adanya indikasi terjadinya proses alterasi dan mineralisasi. Dan dilakukan pengukuran gejala struktur dan indikasi mineral ubahan, oksidasi dan urat (vein) untuk memperkirakan jenis mineralisasinya. Kedua, dari berbagai singkapan tersebut diambil sampel batuan dan tanahnya untuk keperluan analisis di laboratorium. Ketiga, tim melakukan perekaman atau pencatatan koordinat geografis lokasi singkapan batuan dengan menggunakan kompas geologi dan GPS (Global Positioning System). Keempat, tim akan mengolah data hasil kegiatan lapangan, menganalisis sampel di laboratorium, dan membuat laporan hasil penyelidikan.

Dengan demikian, dari kegiatan penyelidikan ini tim akan menyusun peta lokasi pengambilan sampel skala 1: 25.000 atau disesuaikan; peta geologi, alterasi dan mineralisasi daerah penyelidikan skala 1: 25.000 atau disesuaikan; peta anomali geokimia (sebaran unsur) skala 1:25.000 atau disesuaikan; dan laporan yang dilengkapi rekomendasi

Harapannya dengan dilakukannya penyelidikan ini dapat memberikan rekomendasi untuk usulan WIUP Mineral Logam bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Mengingat dari studi literatur yang dilakukan oleh tim antara lain dari Simpwee Suharto, dkk (1995), ditemukan fakta bahwa bongkah batuan tersilisifikasi kuat dan terlimonitisasi banyak ditemukan seperti di salah satu cabang Kali Sumberbagus, Kali Purwo, dan daerah Tambaksari. 

Selain itu, pada penyelidikan mineral logam hasil kerja sama dengan JICA-DSM tahun 2001-2002 di wilayah Kabupaten Malang telah ditemukan indikasi ubahan argilik dan mineralisasi dengan kadar Au 0,637 s/d 736 ppm di daerah Kaliparre. Di daerah Purwodadi dan Pujiharjo ditemukan bongkah urat kuarsa di Kali Sat, Dusun Legoksono, Desa Purwodadi dengan kandungan Kalkopirit (CuFeS2), Pirit (FeS2), dan kalkosit (Cu2S). Sedangkan di hulu Kali Wader (Desa Purwodadi) ditemukan adanya singkapan urat-urat kecil (veinlet) dengan kandungan mineral kalkopirit (CuFeS2) dan Sphalerite (Zn,FeS) , ubahan silisifikasi, argilik, dan propilitik pada andesit Formasi Mandalika. Kadar hasil kandungan kimia sample batuan dari daerah ini menunjukkan kadar:  2.681 –15.200 ppm Zn, 2.028 –7.253 ppm Cu dan Au: 897 –980 ppb. 

Demikian pula dari Maryono et al. (2018) yang menyatakan bahwa temuan singkapan Cu-Au kelas dunia di Tumpangpitu, Jawa Timur telah memperkuat Busur Sunda bagian timur sebagai sabuk metalogenik penting yang sangat menjanjikan bagi penemuan singkapan porfiri yang besar.

Reporter: AK
Editor: IN & BWN

Ikuti Berita Kami