PRESS RELEASE PERKEMBANGAN AKTIVITAS VULKANIK G. DUKONO 25 NOVEMBER 2023

Press Release

PERKEMBANGAN AKTIVITAS VULKANIK G. DUKONO 25 NOVEMBER 2023

Nomor : 23.E/GL.03/BGV/2023

Tanggal : 25 November 2023

 
Gunungapi Dukono (G. Dukono) merupakan gunungapi yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara dengan ketinggian 1.087 m dpl. Secara geografis
G. Dukono terletak pada koordinat 1° 42’ LU dan 127° 52’ BT. Gunungapi ini dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Aktivitas vulkanik G. Dukono masih sangat aktif sejak erupsinya dari bulan April tahun 2008 dengan terekamnya Gempa Letusan rata — rata 280 kejadian per hari. Adapun karakter dari erupsi G. Dukono ini adalah letusan abu dari beberapa hari sampai berbulan - bulan. Kolom ketinggian erupsinya bervariasi dari ketinggian 50 — 1000 meter diatas kawah sebagai pusat aktivitas.

Perkembangan terakhir aktivitas G. Dukono hingga tanggal 25 November 2023 adalah sebagai berikut :

1)    Terjadi peningkatan aktivitas erupsi yang secara visual signifikan yaitu meningkatnya ketinggian kolom letusan yang menjadi lebih dari 2.000 meter diatas puncak. Pada tanggal 18 November 2023 kolom erupsi mencapai 3.000 meter. Pada tanggal 25 November 2023 kolom erupsi dilaporkan mencapai 2.600 meter diatas puncak.

2)    Pada aktivitas seismik Gempa Letusan mengalami penurunan jumlah Gempanya, namun ketinggian kolom erupsinya semakin tinggi. Tanggal 24 November 2023 tercatat Gempa Letusan sebanyak 16 kali dibanding sebelumnya tanggal 14 November tercatat 133 kali Gempa Letusan.

3)    Dengan adsnya peningkatan ketinggian erupsi maka potensi bahaya saat ini adalah lontaran material yg lebih dari 2 km dari pusat erupsi dan abu vulkanik yang tergantung arah dan kecepatan angin, sehingga dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh.



Berdasarkan data pengamatan visual, instrumental dan potensi bahaya erupsi hingga tanggal 25 November 2023 pukul 15:00 WIT tingkat aktivitas G. Dukono masih pada Level ll (WASPADA) dengan rekomendasi sebagai berikut :
1.      Masyarakat di sekitar G. Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak diperbolehkan mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
2.      Jika terjadi hujan abu cukup lebat, masyarakat agar menggunakan masker penutup hidung dan mulut agar tidak menghirup abu letusan yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
3 Masyarakat/penambang pasir agar tidak beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Muye (Desa Mamuya), Sungai Ruko (Desa Ruko) dan Sungai Mede (Desa Mede) pada saat hujan turun di puncak G. Dukono untuk menghindari bahaya banJir lahar hujan.
4.      Badan Geologi akan terus berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) / Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara / Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara.
5.      Masyarakat di wilayah Provinsi Maluku Utara harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi G. Dukono, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat.
6.      Untuk informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat) atau Pos Pengamatan G. Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

 

Ikuti Berita Kami