Serunya Bermain dan Belajar Tentang Batuan di Museum Geologi

Bandung, 14 Oktober 2025 — Museum Geologi Bandung kembali menyelenggarakan kegiatan Bermain dan Belajar yang dikemas secara interaktif dan edukatif bagi siswa sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK). Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2025 di Auditorium Museum Geologi Bandung dengan tema “Dunia Kecil Dalam Batuan”.

Kegiatan kali ini dihadiri oleh ratusan peserta umum maupun dari berbagai sekolah, di antaranya SD Laboratorium UPI Bumi Siliwangi, SD Tilil, SD Neglasari, SD Haur Pancuh, SD Cihaugeulis, SD Tikukur, TK An-Nur, TK Darussalam dan siswa siswi sekolah lainnya. Selama pelaksanaan kegiatan, para peserta didampingi oleh guru pendamping yang turut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Kegiatan dimulai dengan sesi registrasi dan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan ice breaking untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Peserta diajak bermain tebak gambar melalui tayangan di layar videotron yang memancing antusiasme anak-anak. Kemudian selanjutnya diberikan demonstrasi ilmiah dan eksperimen sederhana oleh tim Planet Sains  yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Kegiatan Berlajar dan Bermain dengan tema “Dunia Kecil dalam Batuan” memperkenalkan peserta pada berbagai jenis batuan secara mikroskopis. Anak-anak diperkenalkan dengan batuan granit yang memiliki ciri berbintik-bintik, batuan sedimen dengan lapisan menyerupai kue lapis, serta batuan metamorf yang mengalami perubahan fisik.

Selain itu, peserta berkesempatan mengamati langsung susunan batuan menggunakan mikroskop digital dengan perbesaran hingga 600 kali. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian dengan kunjungan ke ruang pamer temporer di lantai dua Museum Geologi untuk melihat koleksi batuan dalam bentuk mikroskopis yang dijelaskan secara interaktif oleh para edukator.

Tidak hanya belajar geologi, anak-anak juga diajak bereksperimen melalui serangkaian demonstrasi sains menarik, seperti percobaan anemometer untuk mengukur kecepatan angin, glowing globe dengan rangkaian listrik LED sederhana, serta eksperimen fisika dengan prinsip Bernoulli menggunakan balon dan kipas kecil. Di beberapa sesi, peserta juga mencoba percobaan kimia sederhana dengan balon, baking soda, dan cuka untuk melihat reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida.


“Selain bermain, anak-anak juga bisa belajar bagaimana sains itu ada di kehidupan sehari-hari. Melalui eksperimen seperti ini, mereka juga bisa melatih kemampuan motorik sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan,” ujar Fitri, salah satu fasilitator Planet Sains, di sela kegiatan.

Seluruh kegiatan dirancang berbasis pengalaman (experience-based learning), di mana peserta dapat memahami konsep ilmiah melalui praktik langsung dan permainan edukatif. Suasana belajar semakin semarak dengan kehadiran para fasilitator dari Planet Sains yang mendampingi peserta secara aktif dan menyenangkan. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pameran hasil eksperimen. Antusiasme peserta terlihat jelas dari semangat bertanya, tawa, dan rasa ingin tahu yang tinggi sepanjang acara berlangsung.

Melalui kegiatan Belajar dan Bermain tersebut, Museum Geologi berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap ilmu kebumian, sekaligus memperkenalkan pentingnya memahami proses geologi dan kehidupan di Bumi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Untuk update dan informasi dan kegiatan lainnya dari Museum Geologi, Anda bisa kunjungi dan ikuti media sosial resmi kami di museum.geologi.esdm.go.id, serta Instagram dan TikTok kami di @museum_geologi.

Museum Geologi: Smart Museum. Smart people. Smart Nation!

Penulis: Shafira Aulia Salma, Reika Nurul Azzahra
Editor: 
Anita Kusumayati, S.I.Kom.

Ikuti Berita Kami