The Geological Agency’s Active Role in Supporting Sustainable Mining

The Geological Agency, through the Center for Mineral, Coal, and Geothermal Resources (PSDMBP), actively participated in the Mineral and Coal Convention and Exhibition (Minerba Convex) 2025. This convention and exhibition, focusing on the mineral and coal sectors, was held at the Jakarta International Convention Center (JICC) on October 15–16, 2025, carrying the theme “Driving Sustainable Growth Through Innovation and Collaboration.”


In addition to the convention and exhibition, Minerba Convex 2025 featured public education zones such as the Experience Zone and Mining Kids Adventure, aimed at students from kindergarten to junior high school to foster young generations’ interest in the mining industry.


The event was officially opened by the Minister of Energy and Mineral Resources, Bahlil Lahadalia, on Wednesday, October 15, 2025. In his opening remarks, the Minister emphasized that downstream development and energy resilience are two main pillars for achieving national energy sovereignty while supporting the vision of Indonesia Emas 2045. He highlighted the government’s commitment to accelerating domestic mineral downstreaming, in line with Asta Cita 2 and Asta Cita 5, which focus on achieving energy independence and increasing the added value of natural resources.




During the exhibition, the PSDMBP presented a 3x6-meter backdrop featuring the 2025 Mineral and Coal Resources, complete with QR codes linking to PSDMBP’s online publications. The backdrop, installed near the exhibition entrance, became one of the most visited and photographed spots by participants and attendees of Minerba Convex 2025.


Beyond visual displays, PSDMBP contributed to the convention’s knowledge-sharing sessions. Moehamad Awaludin, Head of the Mineral Resource and Reserve Prospecting and Evaluation Working Team of PSDMBP, served as a speaker in a panel discussion titled “Artisanal Mining as a Driver of Inclusive and Equitable Development,” held in the Breakout Room on Thursday, October 16, 2025.


In his presentation, “Strengthening Data and Information on Mineral Resources and Reserves for the Sustainable Development of Artisanal Mining Areas,” Awaludin emphasized that strengthening geological data is crucial for ensuring the legalization, efficiency, and sustainability of artisanal and small-scale mining. The Geological Agency, through PSDMBP, plays a vital role in providing credible geological data, integrating it into the national resource balance, and fostering collaboration between the central government, regional authorities, and local mining communities. With reliable geological data, artisanal mining areas can be formalized in a scientific, safe, and competitive manner, supporting the vision of inclusive economic growth and sustainable mining in Indonesia.


The session also featured other speakers, including Agus Hendratno (Lecturer at Gadjah Mada University) and I Dewa Wirantaya (Director of Business Development at PT Antam Tbk). Panel respondents included Cecep M. Yasin (Director of Mineral Business Development, Directorate General of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources), Herry Permana (Assistant Deputy for Mineral and Coal Development, Coordinating Ministry for Economic Affairs), Wisnu Salman (Executive Director of the Indonesian Rock Mining Association, ATBI), and Gatot Sugiharto (Chairman of the Indonesian Small-Scale Miners Association, APRI).


The discussion attracted considerable interest from participants, filling the room to capacity and prompting organizers to add extra chairs at the back to accommodate the enthusiastic audience. (Atep Kurnia, Public Relations of PSDMBP, Geological Agency)




Peran Badan Geologi dalam Mendukung Pertambangan Berkelanjutan


Badan Geologi melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) turut berpartisipasi aktif dalam ajang Mineral dan Batubara Convention Expo (Minerba Convex) 2025. Acara konvensi dan pameran sektor mineral dan batubara ini digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 15-16 Oktober 2025 dan mengangkat tema “Driving Sustainable Growth Through Innovation and Collaboration.” 


Selain konvensi dan pameran, Minerba Convex 2025 menghadirkan zona edukasi publik berupa Experience Zone serta Mining Kids Adventure yang ditujukan bagi siswa TK hingga SMP agar dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap dunia pertambangan.




Acara Minerba Convex 2025 dibuka secara resmi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Menteri ESDM antara lain menegaskan bahwa hilirisasi dan ketahanan energi merupakan dua pilar utama dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya percepatan hilirisasi mineral dalam negeri, sejalan dengan Asta Cita ke-2 dan ke-5, yang menargetkan kemandirian energi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam.


Untuk acara pameran dan diskusi tersebut, PSDMBP menampilkan backdrop berukuran 3x6 meter yang berisi informasi neraca sumber daya mineral dan batubara tahun 2025, lengkap dengan tautan publikasi PSMBP yang dapat dipindai pengunjung. Backdrop ini dipasang di area pintu masuk pameran dan menjadi salah satu titik yang paling banyak dikunjungi serta dijadikan spot foto oleh peserta dan pengunjung Minerba Convex 2025.


Selain tampilan visual, PSDMBP hadir dalam bentuk partisipasi narasumber. Moehamad Awaludin, Ketua Tim Kerja Keprospekan dan Evaluasi Sumber Daya dan Cadangan Mineral PSDMBP, tampil sebagai pembicara pada sesi diskusi panel bertema “Tambang Rakyat sebagai Penggerak Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan” yang berlangsung di Breakout Room pada Kamis, 16 Oktober 2025.




Dalam pemaparannya berjudul “Penguatan Data dan Informasi Sumber Daya–Cadangan Mineral untuk Pengembangan Wilayah Pertambangan Rakyat yang Berkelanjutan,” Moehamad Awaludin menekankan bahwa penguatan data geologi merupakan kunci bagi legalisasi, efisiensi, dan keberlanjutan tambang rakyat. Badan Geologi melalui PSDMBP berperan untuk menyediakan data yang kredibel, mengintegrasikannya dalam neraca sumber daya, serta mendukung sinergi antara pemerintah, daerah, dan pelaku tambang rakyat. Dengan data geologi yang kuat, Wilayah Pertambangan Rakyat dapat diformalisasi secara ilmiah, aman, dan berdaya saing, sejalan dengan visi pembangunan ekonomi inklusif dan pertambangan berkelanjutan di Indonesia.


Sesi tersebut juga menghadirkan narasumber lain, yakni Agus Hendratno (Dosen Universitas Gadjah Mada) dan I Dewa Wirantaya (Direktur Pengembangan Usaha PT Antam Tbk). Sementara para penanggap berasal dari berbagai institusi, antara lain Cecep M. Yasin (Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Ditjen Minerba, Kementerian ESDM), Herry Permana (Asisten Deputi Pengembangan Mineral dan Batubara, Kemenko Perekonomian), Wisnu Salman (Direktur Eksekutif Asosiasi Tambang Batuan Indonesia, ATBI), dan Gatot Sugiharto (Ketua Umum Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia, APRI). 


Diskusi tersebut menarik perhatian banyak peserta hingga ruangan penuh, bahkan panitia menambah deretan kursi di bagian belakang untuk menampung antusiasme pengunjung. (Atep Kurnia, Humas PSDMBP, Badan Geologi)


Ikuti Berita Kami