Indonesia’s Mineral and Coal Resources and Reserves 2025

The Geological Agency, through the Center for Mineral, Coal, and Geothermal Resources (PSDMBP), presents an overview of the latest data on Indonesia’s mineral and coal wealth in the publication Indonesia’s Mineral and Coal Resources and Reserves 2025. Released annually by PSDMBP, this publication provides comprehensive information on mineral and coal resources and reserves, based on data as of December 2024. It includes details on commodity types, total resources and reserves, distribution maps, methodologies, and recent updates. 

The publication is structured into four sections: introduction, methodology, mineral and coal resources and reserves, and conclusion. The introductory chapter underscores the strategic importance of compiling national data for mineral and coal resources and reserves, which serves as a reference foundation for policymaking in resource management. In the broader context of sustainable development and ensuring energy and mineral security, the availability of accurate and timely data is important to create national strategies. This mineral and coal resources and reserves data has a function as a primary indicator for monitoring Indonesia’s subsurface potential and for evaluating the outcomes of exploration and mining efforts. 

The methodology section outlines the data compilation and updating process, which ensures that the information remains accurate, up-to-date, and credible. Data sources include official reports from Mining Business Permit (IUP) holders, relevant government agencies, and geological investigations conducted by PSDMBP. These datasets are further verified by certified experts, including Competent Persons (CPs). Data updates cover various aspects, including commodity types, classifications of resources and reserves, GIS-based spatial analysis, and the publication of results in both map and tabular formats. This data also became the input data of the Geological Resources of Indonesia Multiplatform Application (GeoRIMA). The methodology used in this process adheres to the Indonesian National Standards (SNI) and established economic geology classifications, with annual updates drawn primarily from the Work Plan and Budget (RKAB) reports submitted by IUP, KK, and PKP2B holders.

The third section of this publication presents the latest data on mineral and coal resources and reserves in Indonesia as of December 2024. It includes data on 29 metallic mineral commodities and 57 non-metallic and industrial minerals, as well as coal and peat deposits. These resources are classified based on their economic potential value and in accordance with SNI standards. Key metallic minerals discussed include mercury, antimony, bauxite, lateritic and primary iron, sedimentary iron, alluvial and primary gold, cobalt, chromite (and placer), rare earth elements, manganese, molybdenum, monazite, nickel, iron sand, silver, platinum, zinc, copper, tin, lead, titaniferous laterite and placer, vanadium, xenotime, thorium, and uranium. Non-metallic minerals encompass 57 commodities, categorized into non-metallic minerals, specific non-metallic minerals, and rocks. Coal data are presented based on geological basins, calorific values, and quality, highlighting Kalimantan and Sumatra Islands as the primary national coal resource areas. 

Finally, the conclusion emphasizes the significance of the Indonesian Mineral and Coal Resources and Reserves Inventory in supporting transparent, measurable, and sustainable geological resource management. For the government, this inventory demonstrates its commitment to providing credible, publicly accessible data verified through rigorous processes and cross-institutional collaboration. Regular updates ensure continued relevance to exploration dynamics and national policies. Therefore, this inventory data is expected to benefit regional governments, businesses, researchers, academia, and the public by supporting informed decision-making and responsible geological resource management. 

As a reflection of the spirit of public information transparency, the Indonesian Mineral and Coal Resources and Reserves 2025 can be freely accessed and downloaded by the public through the following link: https://geologi.esdm.go.id/publikasi/laporan-dan-buku/neraca-sumber-daya-mineral-dan-batubara-indonesia-tahun-2025. 

 

Sumber Daya dan Cadangan Mineral serta Batubara Indonesia Tahun 2025 

 

Badan Geologi melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) menyajikan data terkini mengenai jumlah dan sebaran mineral serta batubara di seluruh wilayah Indonesia dalam Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Indonesia Tahun 2025. Publikasi ini merupakan terbitan tahunan PSDMBP yang menyajikan informasi komprehensif berdasarkan data per Desember 2024. Di dalamnya tercakup jenis komoditas, total sumber daya dan cadangan, peta sebaran lokasi, metodologi penyusunan, serta pemutakhiran data.

 

Dalam buku ini disajikan empat bagian yang mencakup Pendahuluan, Metodologi, Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara, dan Penutup. Pendahuluan menjelaskan pentingnya penyusunan neraca sumber daya dan cadangan mineral serta batubara sebagai bahan dasar untuk kebijakan nasional pengelolaan sumber daya mineral dan batubara. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan serta ketahanan energi dan mineral, data yang akurat dan mutakhir sangat diperlukan untuk mendukung pengambilan kebijakan strategis. Data neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batubara memiliki peran sebagai salah satu indikator utama dalam memantau potensi sumber daya dan cadangan yang dimiliki Indonesia dan mengevaluasi efektivitas kegiatan eksplorasi serta penambangannya. 

 

Bagian metodologi pada buku ini menekankan pada proses penyusunan dan pemutakhiran neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batubara nasional agar datanya akurat, mutakhir, dan andal. Data dikumpulkan dari laporan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), instansi pemerintah, serta penyelidikan geologi oleh PSDMBP, lalu diverifikasi oleh tenaga ahli, termasuk data Competent Person (CP). Pemutakhiran mencakup jenis komoditas, data dan klasifikasi sumber daya dan cadangan, spasial berbasis SIG, dan publikasi dalam bentuk tabel dan peta, serta sebagai data sumber dari aplikasi GEORIMA (Geological Resources of Indonesia Mobile Application). Metodologi penyusunan ini mengikuti standar pelaporan Indonesia (SNI) dan klasifikasi geologi ekonomi. Pemutakhiran dilakukan secara tahunan untuk mencatat perubahan sumber daya dan cadangan yang terutama bersumber dari laporan rencana kerja anggaran dan biaya (RKAB) IUP/KK/PKP2B pertambangan mineral dan batubara. 

 

Bagian sumber daya dan cadangan mineral dan batubara menyajikan status data terbaru hingga Desember 2024 terkait sumber daya dan cadangan 29 komoditas mineral logam, 57 komoditas mineral bukan logam dan batuan, batubara, dan gambut di Indonesia, yang diklasifikasikan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan keekonomiannya. Komoditas utama yang dibahas di dalamnya meliputi mineral logam yang terdiri atas air raksa, antimon, bauksit, besi laterit, besi primer, besi sedimen, emas aluvial, emas primer, kobal, kromit, kromit plaser, logam tanah jarang, mangan, molibdenum, monasit, nikel, pasir besi, perak, platina, seng, tembaga, timah, timbal, titan laterit, titan plaser, vanadium, xenotim, torium, dan uranium. Mineral bukan logam yang mencakup 57 komoditas terdiri dari mineral bukan logam, mineral bukan logam tertentu, dan batuan. Sementara data batubara disajikan berdasarkan cekungan geologi, nilai kalori, dan mutu, dengan Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera sebagai wilayah utama sumber daya batubara nasional.

 

Terakhir, dalam penutup ditegaskan pentingnya Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara untuk mendukung tata kelola sumber daya geologi yang transparan, terukur, dan berkelanjutan. Dalam kaitannya dengan pemerintah, neraca ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam rangka menyediakan data publik yang kredibel dan dapat diakses oleh semua pihak. Karena data yang disajikan merupakan hasil verifikasi ketat dan kolaborasi lintas lembaga. Pembaruannya dilakukan secara berkala agar tetap relevan dengan dinamika eksplorasi dan kebijakan nasional. Oleh karena itu, data neraca ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, peneliti, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya geologi yang bertanggung jawab. 

 

Sebagai wujud nyata dari semangat keterbukaan informasi publik, buku Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Indonesia Tahun 2025 dapat diakses dan diunduh secara bebas oleh masyarakat melalui tautan berikut: https://geologi.esdm.go.id/publikasi/laporan-dan-buku/neraca-sumber-daya-mineral-dan-batubara-indonesia-tahun-2025. 

 

Ikuti Berita Kami