PATGTL dan BRIN Jalin Kolaborasi Riset Bidang Air Tanah

Sebagai langkah terjalinnya kolaborasi riset di bidang air tanah, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada hari Selasa, 23 Juli 2024 di kantor PATGTL, Bandung.

Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Dr. Ir. Ediar Usman, M.T., mengungkapkan tujuan dilakukannya kerja sama tersebut untuk meningkatkan hubungan kelembagaan, menyinergikan sumber daya dan kompetensi serta terlaksananya kolaborasi riset di bidang air tanah.  
 
“Ini adalah awal yang baik untuk kita melakukan kerja sama,  ke depan kita akan diskusi lebih lanjut mengenai detail kegiatan kerja sama, mudah-mudahan dapat menuai hasil yang baik untuk kemajuan bersama,” harap Kepala PATGTL.
 
Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., mengapresiasi kerja sama tersebut, beliau menjelaskan BRIN memiliki tiga fungsi, yakni sebagai pembuat kebijakan, mengelola dana riset, serta pelaksana kegiatan riset dan inovasi.
 
“BRIN mengusung konsep inklusif dan kolaboratif, fasillitas yang ada terbuka bagi siapapun yang ingin melakukan riset, termasuk untuk teman-teman PATGTL. Kami juga membuka peluang bagi pegawai PATGTL yang hendak melanjutkan studi S2/S3 dengan riset, BRIN memiliki program untuk memfasilitasi studi tersebut. Dengan adanya kerja sama ini kami harap dapat memperkuat bidang riset dan inovasi, yang nantinya bisa saling menguntungkan bagi kedua pihak,” tutur Prof Ocky.
 
Lebih lanjut, Kepala Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Dr. Lucky Subehi mengatakan antara pihaknya dan PATGTL  dapat bekerja sama dalam zonasi dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah cekungan air tanah, termasuk daya dukung, daya tampung dalam hal penataan berkelanjutan.
 
Melalui perjanjian kerja sama tersebut diharapkan ada kolaborasi dalam bidang penelitian di bidang air tanah, pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan, pemanfaatan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengembangan kompetensi SDM melalui program pendidikan, seminar, dan pelatihan. (iq)

Ikuti Berita Kami