Pemeriksaan Badan Geologi terhadap Kebakaran TPA Sarimukti

Kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung sejak 19 Agustus 2023 belum padam sepenuhnya sampai saat ini. Hal tersebut tentu saja menimbulkan keresahan banyak pihak. Badan Geologi sesuai dengan permohonan bantuan dari BPBD Jawa Barat mengirimkan tim ahli berikut peralatan yang dapat membantu proses pemadaman sebagai Tindakan Tanggap Darurat Penanganan Kebakaran pada Rabu (13/09/2023).
Tim Badan Geologi melakukan pemotretan dengan Kamera Thermal melalui Drone untuk menangkap gambar dengan memanfaatkan suhu panas. Selain itu dilakukan pemeriksaan gas metan yang terdapat dalam lokasi TPA karena dikhawatirkan terjadi tumpukan gas berbahaya yang bisa mengakibatkan ledakan yang tidak diinginkan atau kebakaran yang lebih besar dari sebelumnya.
Kesimpulan dari hasil pemeriksaan gas metan tersebut terdapat beberapa lokasi dengan kandungan gas metan yang tinggi (>100%LEL) dan dapat terbakar apabila dipicu oleh adanya api. Di beberapa titik lokasi yang dekat dengan titik asap, terutama di Zona II, III, dan Zona IV kandungan metan terukur masih tinggi dan dapat terbakar apabila dipicu oleh adanya api.
Sumber gas metan diduga berasal dari bagian bawah dari timbunan sampah dengan kedalaman yang belum diketahui.
Rekomendasi yang diberikan Badan Geologi dalam hal penanganan titik api maupun titik munculnya asap di lokasi kebakaran di Zona I, II, III, dan IV disarankan agar dilakukan penyiraman menggunakan air secara tuntas hingga seluruh titik api maupun titik asap tidak muncul lagi. Penanganan titik api dan titik asap dengan menggunakan lumpur yang disemprotkan bisa dilakukan di zona I, serta dilakukan penyiraman secara rutin agar lumpur tetap dalam kondisi basah, hingga semua titik api dan titik asap yang muncul hilang. Penanganan titik api maupun titik asap ini tidak menghilangkan kandungan metan di bagian dalam (sumbernya). Sehingga tetap diperlukan kehati-hatian didalam penanganan titik api maupun titik asap agar tidak lagi terbakar.

Ikuti Berita Kami