Kabupaten Manggarai Timur, Indonesia - Kabupaten Manggarai Timur, yang terkenal dengan panorama wisata alamnya yang memukau, telah menjadi fokus riset mendalam oleh Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi. Hasil survei yang dilakukan telah mengungkapkan potensi wisata yang sangat menarik di wilayah ini.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang potensi geowisata yang ada di Kabupaten Manggarai Timur, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi, bekerja sama erat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Dinas PUPR, dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, telah melaksanakan survei komprehensif di Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) Manggarai.

Kegiatan survei ini merupakan kelanjutan dari "Kick Off Evaluasi Kawasan Cagar Alam Manggarai" yang diadakan pada 19 September 2023, di Kantor Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Selama survei yang berlangsung beberapa hari, tim riset mengunjungi sejumlah geosite potensial, termasuk gua, mata air panas, danau, dan Kekar Kolom yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur. Ditemukan bahwa potensi geowisata di wilayah ini sangat menjanjikan.

Mata Air Panas Wae Mapos, dengan suhu terpanas mencapai 43 derajat Celsius, menjadi salah satu daya tarik utama yang bisa menjadi destinasi wisata petualangan dan kesehatan. Selain itu, Gua Werwitu dan Gua Cingcoleng, yang terhubung oleh jaringan sungai bawah tanah, juga menawarkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung.

Danau Rana Mese, yang berada di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng, menjadi tujuan berikutnya dalam survei ini. Kawasan ini dikelola oleh BKSDA NTT melalui Seksi Konservasi Wilayah III Ruteng dan menawarkan berbagai atraksi alam yang memukau. Selain Danau Rana Mese, wilayah ini juga dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi dan keindahan alam yang menakjubkan.

Tim survei juga mengunjungi Danau Rana Kulan di Desa Rana Kulan, yang memiliki banyak potensi geologi menarik, seperti Gua alam Tetes Tata, Air Panas, Padang Savana Satar Wangkung, Panjat tebing, arum jeram Sungai Wae Lampang, dan banyak lagi. Selain itu, pengembangan agrobisnis tanaman porang dan mata air yang menjaga kejernihan Danau Rana Kulan juga menjadi fokus perhatian.

Seluruh rangkaian survei ini bertujuan untuk mempercepat penyusunan Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi pada Geopark Manggarai. Pemerintah daerah, pemerintah desa, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya diharapkan akan berperan aktif dalam pengembangan geowisata yang menjanjikan ini.

Kabupaten Manggarai Timur, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, tampaknya akan menjadi destinasi wisata yang semakin menarik bagi wisatawan lokal dan internasional. Dengan potensi wisata alam yang luar biasa ini, Kabupaten Manggarai Timur akan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Indonesia.