Pulau Seram merupakan pulau yang terletak di sebelah Utara Pulau Ambon, ibukota Provinsi Maluku dengan luas 17.100 km2. Di Pulau Seram banyak ditemukan potensi wisata geologi yaitu perbukitan batugamping di Pantai Saleman dan Pantai Ora, sebelah utara Masohi, Ibukota Kabupaten Maluku Tengah, dan Bula sebagai Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur. Bula terkenal sebagai Kota Minyak dikarenakan banyak ditemukan pompa minyak bumi sejak zaman penjajahan Belanda.
Tim Rekomendasi Wilayah Kerja Migas Konvensional Seram Onshore, Pusat Survei Geologi mengungkapkan potensi hidrokarbon dan penyebarannya pada daerah baru di bagian Onshore Pulau Seram. Seperti diketahui bahwa banyak survei terdahulu yang telah dilakukan di Pulau Seram, khususnya bidang minyak dan gas bumi serta tektonik di cekungan Seram namun belum ditemukan cadangan migas baru.
Tim menemukan beberapa singkapan batuan serpih karbonan dengan kandungan bahan organik tinggi sebagai batuan sumber pada Formasi Kanikeh berumur Trias Tengah - Jura Atas (247.2 - 157.3 Juta Tahun Lalu) dengan nilai TOC berkisar 0,69 - 3.73 %, Tmax yaitu 367-454 oC, nilai HI 1-229 mg/g dan OI yaitu 1-61mg/g. Selain itu ditemukan pula formasi batuan yang diperkirakan menjadi batuan reservoir yaitu batupasir Formasi Kanikeh dengan porositas total 2,26-35,87 % dan Batugamping Formasi Manusela berumur Trias Atas - Jura Atas (sekitar 237 - 157.3 Juta Tahun Lalu) dengan kisaran porositas total yaitu 1,95-2,67 %.
Hasil analisis rembesan minyak di hulu sungai Nief, dan pengambilan conto minyak bumi dari sumur produksi dari CITIC SERAM LTD, dan KALREZ PETROLEUM LTD, menunjukkan bahwa bahan organik minyak berasal dari marine algae tipe II, yang diendapkan pada kondisi anoksik (Peters and Moldowan, 1993) dan berasal dari sumber yang sama serta tidak terlihat adanya interferensi dari senyawa bikardinana dari tumbuhan tingkat tinggi darat.
Sampai tahun 2018, ada 3 operator yang memiliki Wilayah Kerja di Pulau Seram yaitu CITIC SERAM LTD, KALREZ PETROLEUM LTD, dan NIKO RESOURCES LTD (Black Gold East Bula) yang berada di onshore. Berdasarkan data hasil survey dan analisis data bawah permukaan, tim rekomendasi wilayah kerja Seram Onshore mengusulkan ada delapan area yang dapat dieksplorasi lebih lanjut yaitu OFS-1, OFS-2, OFS-3, OFS-4, OFS-5, OFS-6, LOFIN-EX, dan SALEMAN. Berdasarkan data keberadaan sistem petroleum dan analisis laboratorium yang telah dilakukan, Pulau Seram masih menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Penulis :
Joko Wahyudiono & Ryandi Adlan