Purwokerto, 7 Desember 2024 – Gedung Graha Bhakti Praja, Purwokerto, menjadi pusat perhatian dalam acara Sosialisasi Informasi Geologi yang diselenggarakan oleh Badan Geologi. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang potensi geologi kelautan, pengembangan sumber daya, serta mitigasi kebencanaan, khususnya di wilayah pesisir Jawa Tengah.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kepala Badan Geologi, yaitu Kepala Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan, Sunindyo Suryo. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga teknis, dan masyarakat dalam memanfaatkan informasi geologi untuk pembangunan berkelanjutan dan pengurangan risiko bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, turut menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi potensi kebencanaan. Sambutan dari Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menegaskan peran strategis legislatif dalam mendukung pengelolaan sumber daya alam berbasis geologi.
Paparan Potensi dan Manfaat Survei Geologi Kelautan
Dr. Luli Gustiantini, S.T., M.T., membuka sesi paparan dengan tema Survei Geologi Kelautan. Ia memaparkan beragam manfaat survei tersebut, di antaranya:
- Pengembangan Energi Kelautan
- Pemetaan potensi minyak, gas bumi, dan energi laut.
- Pengembangan Sumber Daya Mineral Kelautan
- Identifikasi mineral seperti timah, emas, pasir kuarsa, pasir besi, unsur tanah jarang (UTJ), serta nodul mangan.
- Mitigasi Kebencanaan dan Isu Strategis Kelautan
- Pemantauan gunung bawah laut dan kawasan rawan bencana.
- Pengembangan Wilayah dan Potensi Pulau Kecil
- Dukungan infrastruktur energi bagi klaster ekonomi maritim.
- Pengelolaan Data dan Informasi Geologi Kelautan
- Penyediaan basis data hasil survei melalui kapal survei Geomarin III.
Paparan Mitigasi Kebencanaan Geologi Kelautan di Pesisir Jawa Tengah
Paparan berikutnya oleh Ir. Purnomo Raharjo, M.T., memberikan gambaran mendalam tentang kondisi geologi di Jawa Tengah. Ia mengulas:
- Fisiografi dan peta geologi wilayah Jawa Tengah, termasuk peta geologi Banyumas.
- Kondisi topografi di wilayah selatan Jawa, dengan sorotan risiko bencana akibat aktivitas tektonik dan vulkanik.
- Kilas balik bencana tsunami di Pangandaran (2006) dan Banyuwangi (1994), yang menjadi pembelajaran penting dalam pengembangan strategi mitigasi.
Diskusi Interaktif dan Harapan ke Depan
Sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator Ir. Deny Setiady, M.T., berlangsung dinamis. Peserta dari kalangan akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat aktif berdiskusi dengan narasumber, menanyakan langkah konkret dalam pemanfaatan hasil survei geologi dan mitigasi kebencanaan.
Sosialisasi ini menegaskan pentingnya data geologi sebagai landasan kebijakan pembangunan, mitigasi risiko bencana, dan eksplorasi potensi sumber daya alam. Acara diakhiri dengan harapan agar kolaborasi antar pemangku kepentingan terus diperkuat untuk menghadapi tantangan geologi di masa depan.
Silakan klik tautan berikut untuk unduh materi paparan:
materi paparan