Sebagai upaya pengurangan risiko bencana khususnya bencana geologi di Indonesia, Badan Geologi pada 25 Februari 2023, bertempat di Gedung Pertemuan Graha Bhakti Praja Purwokerto Kab. Banyumas, menggelar Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi dengan tema "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Geologi Kabupaten Banyumas".
Acara yang didukung oleh Ketua Komisi VII DPR RI, menghadirkan narasumber Tim Ahli kebencanaan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi - Badan Geologi KESDM dan dihadiri oleh Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho mewakili Bupati Banyumas, dan perwakilan dari DPRD Banyumas, Djadjat Sudradjat. Dalam sambutannya Budi Nugroho menyambut baik sosialisasi terkait kesiap-siagaan bencana, seperti kita ketahui bersama Indonesia memiliki potensi dan frekwensi bencana yang cukup tinggi, untuk itu perlunya langkah antisipasinya serta menyiasati situasi dengan cara hidup berdampingan dengan bencana alam. Dan dengan kondisi ini diperlukan kesiapsiagaan dini dari segenap elemen masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana. Kegiatan sosialisasi ini sangatlah penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kesigapan dan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan datangnya bencana alam. Diakhir sambutannya perwakilan DPRD Banyumas ini berharap kegiatan semacam ini dilakukan secara periodik, sehingga kesadaran masyarakat terhadap kewaspadaan bencana akan selalu terjaga.
Sebagai perwakilan dari Badan Geologi hadir dan memberikan sambutan, Sekretaris Badan Geologi, Sugeng Mujianto serta Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan. Dalam sambutannya Sugeng Mujianto menyampaikan bahwa upaya-upaya mitigasi bencana telah dilakukan, yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. PVMBG - Badan Geologi saat ini berperan aktif dalam pengurangan risiko bencana sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya. Selain melakukan sosialiasi kebencanaan PVMBG - Badan Geologi menyiapkan peta-peta kebencanaan geologi seperti Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi, Gempabumi dan Tsunami serta Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah.
Diakhir sambutannya Sugeng Mujianto menyampaikan, kolaborasi dan sinergi sangatlah penting antara para ahli, praktisi dan akademisi, pemerintah daerah serta masyarakat untuk kesiap-siagaan bencana geologi guna meminimalisasi korban jiwa dan harta benda serta mendukung penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana.
Sebagai inti dari acara adalah penyampaian sosialisasi oleh para narasumber dalam sebuah paparan yang berjudul "Mitigasi Bencana Geologi : Potret Ancaman dan Antisipasi Bencana Gunung Api, Gerakan Tanah, Gempa Bumi dan Tsunami". Para peserta yang hadir sekitar 200 peserta dari berbagai elemen masyaraka daerah sangat antusias dalam menyimak sosialisasi tersebut terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang hadir.
Sumber : Handoko (Humas BG)